Trik Sukses Menjemput Rezeki dengan Potensi Diri


Apa yang kamu pikirkan jika melihat kondisi seperti gambar di atas, apa seperti opini yang berkembang saat ini, sibuk dengan gadget diartikan sibuk dengan dunia sendiri yang mengakibatkan efek negative seperti kurangnya interaksi dengan orang sekitar. Jika kondisi nya dalam keadaan mengantri, saya lebih setuju mereka sibuk dengan gadget yang mereka bawa, karena menurut saya siapa tau saja mereka sedang memanfaatkan teknologi yang mereka punya untuk membaca atau mungkin mereka sedang chating mengenai pemasukan saku mereka. Manfaatkan gadget dengan bijak, lebih baik menambah wawasan saat mengantri dari pada mengobrolkan hal yang tidak bermanfaat.

Artikel ini saya buat dari hasil membaca sebuah buku yang membahas mengenai potensi diri beberapa waktu yang lalu, saya mencoba menuliskan point-point yang saya ingat dan yang saya anggap penting.

Trik Sukses Menjemput Rezeki dengan Potensi Diri

1. Membaca
Saat di bangku kelas 1 SD, hal paling utama menjadi tujuan seorang guru adalah kita bisa membaca dan mempraktekannya setiap saat ada kesempatan. Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, membaca hanya dijadikan sebuah kebiasaan namun bukan sebuah keterampilan. Kebiasaan belum tentu menghasilkan rejeki sedangkan keterampilan jika digunakan secara bijaksana sudah pasti mendatangkan rezeki.
Hampir setiap hari kita selalu berdoa kepada Tuhan dan Tuhan selalu mengabulkannya. Tapi Tuhan juga tidak selalu memberikan uang emas dihadapan kita. Tuhan menunjukan jalan nya melalui sebuah pekerjaan sehingga kita mendapatkan hal-hal yang kita inginkan. Tapi ketidakmampuan kita membaca peluang yang tersedia membuat jawaban Tuhan itu sirna dan pada kenyataannya kita selalu menyalahkan Tuhan karena tidak mengabulkan permohonan kita.
Untuk meraih kesuksesan kita perlu menguasai semua informasi dan semuanya berawal dari membaca.
Baca semua informasi yang bisa kita dapatkan. Kita bisa membaca semua yang tergeletak disekitar kita, koran, majalah, brosur sampai papan informasi. Pahami semua yang kita baca sebab keterampilan membaca itu bukan sekedar membaca biasa tapi setelah membaca kita harus dapat menjelaskannya kepada orang lain.
Gunakan waktu luang untuk membaca, meski pada umumnya di indonesia kita menggunakan waktu luang untuk mengobrol atau melamun pada saat menunggu bis, kereta atau pesawat. Menunggu tanpa aktifitas hanya akan membuat kita tidak sabar atau bahkan marah jadi lebih baik membaca meski kita tidak mendapatkan apapun setelah membaca tapi percayalah informasi yang kita baca akan mengendap dipikiran bawah sadar dan akan berguna di lain kesempatan. Yukk, kita contoh kebiasaan negara tetangga seperti Jepang atau Singapura ketika mengantri.
Manfaatkan gadget yang kita miliki untuk memperoleh informasi. Jika kita memiliki handphone, smartphone, laptop atau PC yang terkoneksi dengan internet, manfaatkan internet dengan bijak. Seluruh informasi yang dibutuhkan orang di dunia ada di internet. Jangan sampai kita di perbudak gadget untuk melakukan hal-hal yang konsumtif. Jika kita rutin mengumpulkan informasi, dalam beberapa bulan kita akan menjadi 'kamus berjalan'. Percayalah orang akan mendatangi kita untuk memberi rejeki dan bukan kita yang harus mencari orang lain untuk mendapatkan rejeki.
Langkah selanjutnya adalah membaca peluang yang tersimpan didalam informasi yang kita baca. Kunci dari keberhasilan membaca peluang adalah memanfaatkan peluang tersebut untuk mendatangkan keuntungan bagi diri sendiri. Kita ambil contoh lowongan pekerjaan, dalam lowongan pekerjaan selalu tertulis persyaratan atau kualifikasi yang dibutuhkan. Jika kita memenuhi persyaratan yang dibutuhkan sesuai lowongan berarti kita telah memiliki bekal yang cukup untuk melamar pekerjaan tersebut.
Keterampilan membaca berikutnya adalah membaca dengan hati (feeling). Didunia ini tidak semua hal bersifat tertulis. Tanda-tanda alam dan bahasa tubuh adalah wujud nyata dari hal-hal yang tidak tertulis yang dapat terbaca oleh indra kita. Contoh seperti gunung memunculkan suara gemuruh dan menimbulkan gempa. Kita pasti akan berniat mengungsi untuk menghindari bencana yang mengancam nyawa. Padahal kita tidak bisa melihat gempa dan asal gemuruh itu, kita hanya mengikuti naluri. Jika kita tidak mampu membaca tanda-tanda alam seperti ini, nyawa adalah taruhan nya.
Lalu bagaimana dengan bahasa tubuh, pada saat kita berinteraksi dengan pewawancara atau mitra kerja, jika mereka mendengarkan apa yang kita bicarakan sambil menguap, bermain hp atau mengetuk-ngetukan jari di meja, berarti mereka tidak tertarik dengan topik yang kita bicarakan. Jika kita meneruskan pembicaraan disaat lawan bicara tidak tertarik dengan topik yang kita sampaikan, dapat dipastikan kita gagal menjual potensi diri dan sebaliknya jika kita mengakhiri pembicaraan karena lawan bicara kita tidak nyaman berarti kita sudah mampu membaca keadaan.
Seringkali bisnis itu ideal justru bukan karena pembicaraan bisnis tetapi karena pembicaraan disukai oleh lawan bicara.
Dan keterampilan membaca yang terakhir adalah membaca masa depan. Maksut dari masa depan disini adalah visi atau tujuan hidup. Visi mampu merubah orang biasa menjadi orang penting. Untuk dapat menciptakan sebuah visi, terlebih dahulu kita harus mempunyai keterampilan membaca, keterampilan membaca peluang, keterampilan membaca dengan hati, dan akhirnya membaca dengan mata batin yakni visi.


2. Menulis
Menulis adalah keterampilan. Dengan menulis kita bisa mendapatkan pekerjaan atau bisnis. Semua orang bisa menulis. Mendapatkan pekerjaan atau bisnis dari keterampilan menulis tidak harus dengan menulis buku. Sejarah dapat di pelajari karena ada bukti tertulisnya. Informasi yang di anggap valid adalah informasi yang tertulis. Seorang tokoh mungkin akan di hargai karena tulisan tentang tokoh tersebut. Daya ingat manuasia itu terbatas dan untuk mengsntisipasinya adalah dengan menulis.
Keterampilan menulis atara lain;
Menulis segala sesuatu yang bermanfaat
Menulis sesuatu yang di inginkan atau dibutuhkan orang lain. Sebagai contoh saat kita melamar sebuah pekerjaan. Kita harus mengetahui yang mereka inginkan dari seorang kandidat. Keinginan itu lah yang harus kita terjemahkan dalam surat lamaran dan CV yang kita tulis. Menulis dari sudut pandang pembaca dalam hal ini adalah pewawancara atau personalia agar mereka tertarik dengan surat lamaran yang kita buat. Kita harus memahami bahwa yang mereka cari adalah karyawan profesional, sehingga kita menonjolkan pengalaman profesional yang kita miliki dan jangan seperti contoh CV yang tersebar dimana-mana yang lebih dominan menonjolkan ijazah dan pengalaman organisasi sekolah atau kampus.
Menulis sesuatu yang dibeli orang lain. Kita memiliki akun seperti web, blog atau jejaring sosial lainnya. Menjadi pilihan kita, akun-akun tersebut akan diisi dengan sesuatu yang bermanfaat atau hanya sekedar tulisan sampah seperti keluh kesah, cemooh atau makian. Salah satu cara paling murah untuk mengetahui siapa diri kita adalah dengan menelusuri jejak kita di internet. Jadi manfaatkan media masa dan jejaring sosial sebagai salah satu sarana untuk menjual potensi diri kita. Tuliskan hal-hal yang bermanfaat bagi orang lain. Usahakan pendapat kita di ikuti oleh banyak orang sehingga kita membentuk citra positif secara luas. Menulis sesuatu yang bisa dibeli orang memang tidak mudah untuk seorang pemula seperti kita tapi kita bisa mengupayakannya dengan usaha dan pengorbanan waktu. Tulislah hal-hal yang di harapkan orang dan yang ingin diketahui orang lain, itu saja. Misalnya seperti menerima jasa pembuatan artikel untuk para blogger. Memamg benar menulis tidak semudah itu karena dunia ini penuh dengan kerumitan. Jika kita menguasai cara membuat hal rumit menjadi sederhana, maka rejeki di tangan kita.
Menulis visi, misi, trik, strategi dan blue print. Visi, misi, trik, strategi dan blue print adalah kewajiban yang harus dirumuskan sejak awal mendirikan usaha. Usaha yang didirikan tanpa visi, misi, trik, strategi dan bluprint tidak lebih dari usaha dagang kaki lima dan ini berlaku untuk semua bidang. Perubahan nasib itu ada di tangan kita bukan tergantung pada orang lain.


3. Berhitung
Hitung pendapatan dan pengeluaran. Setiap orang pasti memiliki pendapatan baik dari gaji, uang saku. Rumus pengeluaran dan pendapatan tidak di ajarkan di bangku sekolah. Tuhan telah mengkaruniakan kita otak untuk mengembangkan keterampilan itu supaya bermanfaat bagi masa depan kita. Sekolah sudah mengajarkan logika yang paling sederhana yakni menambah, mengurangi, menambah dan mengalikan.

4. Berpikir
Semua orang lahir dalam kondisi yang sama besar kapasitas otaknya. Namun kitalah yang memperlakukannya berbeda satu sama lain, sehingga saat dewasa, ada diantara kita yang sukses menjadi orang besar namun banyak juga yang menjadi orang miskin. Bukan nasib yang membuat seseorang menjadi presiden direktur, tetapi cara berpikir dan bertindaknya lah yang menjadikannya sukses. Jadi jika kita ingin sukses, sebaiknya kita tiru cara berfikir dan bertindak seseorang yang sudah sukses dalam hidupnya.
5. Bertindak
Bertindak adalah melakukan sesuatu secara tepat untuk memperoleh hasil yang kita inginkan. Banyak orang berhasil mencapai hal yang diinginkannya karena ia melakukan tindakan yang tepat. Namun lebih banyak lagi orang yang tidak berhasil mencapai hal yang diinginkannya karena tindakannya tidak tepat.

6. Berbicara
Baik buruk diri kita tergantung pada hal-hal yang kita ucapkan. Mayoritas cara berbicara seseorang dipengaruhi oleh keluarga dan lingkungannya sehingga semakin baik cara bicara dilingkungan dan keluarga, semakin baik keterampilan bicaranya. Demikian pula sebaliknya, semakin buruk cara bicara di lingkungan dan keluarganya, semakin buruk pula keterampilan bicaranya. Masih mau sembarangan bergaul? Lihat efek negatifnya!!!
Keterampilan berbicara berguna untuk menyampaikan pikiran atau gagasan kita kepada orang lain. Barangsiapa bisa menyampaikan pikiran dan gagasannya secara tepat kepada orang lain, maka ia akan mendapatkan rezekinya.

7. Penampilan
Apakah kita mengenakan baju saat ini? Jawabanya ‘IYA’. Setiap orang bisa mengenakan baju tetapi tidak semua orang mampu memadupadankan baju dengan karakternya. Baik buruk nya penampilan seseorang ditentukan oleh caranya berbusana, menurut saya itu adalah hukum alam. Sebaik dan sekalem apapun seseorang jika busana preman yang ia kenakan, penilaian buruk akan tetap melekat pada orang tersebut, ya memang tidak semua orang menilai dari penampilan tapi harus kita ingat ketika pertama kali melihat seseorang, penampilannya pun turut mempengaruhi penilaian kita terhadap orang tersebut. Dan ini berlaku sebaliknya. Semua orang bebas untuk mengenakan apapun yang akan dia pakai tapi jangan salahkan juga jika seseorang menilai kita dari apa yang kita pakai, karena setiap orang pun punya hak untuk melindungi diri mereka dari kemungkinan yang tidak baik.

8. Menghargai orang lain
Menghargai orang lainpun termasuk dalam potensi diri. Kita hidup dengan berinteraksi dengan orang lain. Adakah manusia didunia ini yang tidak berinteraksi dengan orang lain? Seorang Tarzan sekalipun saya rasa dia berinteraksi dengan orang lain. Dengan menghargai orang lain kita bisa membina hubungan yang baik dan pada akhirnya akan mendatangkan rezeki untuk kita. Hubungan yang baik bisa saling menguntungkan. Kita merasa beruntung karena bisa berbagi dengan orang lain. Kita mendapat pemasukan uang dan mendapat kepuasan karena ada orang lain yang mau menggunakan hasil karya kita dan orang lainpun merasa beruntung dengan keberadaan kita.


0 comments:

Post a Comment