Dua hari yang lalu saya membaca sebuah buku yang berjudul “Pramoedya Ananta Toer dari Dekat Sekali” sebuah catatan pribadi Koesalah Soebagyo Toer.
Pertama kali saya tau namanya dari seorang teman yang menanyakan apakah saya mempunya koleksi buku karya Pramoedya Ananta Toer, “Tidak punya”itulah jawaban saya saat itu. Jujur saya malu untuk bertanya siapa Pamodya itu kepada teman saya. Ada paman GOOGLE jadi saya tidak perlu mempermalukan diri karena hari gini gak kenal pak Pram. Sejak itu saya mencari tau tentang Pramudya Ananta Toer lewat internet.
Informasi yang saya dapat dari Paman GOOGLE, Pramoedya adalah seorang sastrawan hebat yang dimiliki oleh Indonesia, sekarang sudah almarhum. Beliau wafat di tahun 2006 tepat nya di tanggal 30 April di usia 81 tahun.
Waktu itu setahun yang lalu, setelah mendapatkan informasi mengenai buku-buku nya. Tepat di hari minggu saat libur kerja saya langsung bergegas ke Gramedia untuk mencari buku Tetralogi nya. Tapi sayang buku itu tidak ada di Gramedia. Bumi dan Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah dan Rumah Kaca adalah buku yang sedang saya buru saat ini.
Ada Pernyataan menarik dalam buku “Pramoedya Ananta Toer dari Dekat Sekali”. Kalimat yang dilontarkan oleh pak Pram ketika di wawancara oleh Perguruan Rakyat, kira-kira begini isi pendapat Pramudya Ananta Toer ;
Yaitu masalah system, dalam hal ini masalah system pendidikan.“System itu suatu hal yang harus dapat bekerja sendiri. Kalau yang dinamakan system tidak bekerja, tidak jalan, berarti tidak ada system. Ada system, tidak perlu yang dinamakan himbauan itu. Ada himbauan berati tidak ada system. Akibatnya, seperti kita lihat sekarang, mutu pendidikan kita lebih rendah dari mutu pendidikan di zaman Hindia-Belanda. Ini akibat cara himbauan. Kita harus mengubah cara ini. Anak-anak harus dibiasakan bertanya, berbicara, mengadu argumentasi, berdebat. Dan itu harus dimulai dari bawah sekali. SMP dan SMA itu sudah terlambat. Guru harus pandai bercerita dan mendorong anak-anak bertanya dan berbicara.
Saya sangat setuju sekali dengan pendapat tersebut, berharap bapak dan ibu guru di luaran sana membaca pendapat pak Pram tentang pendidikan. Pramoedya Ananta Toer dari Dekat Sekali. Cara pak Koesalah menyampaikan cerita pun kata-katanya tidak membuat kita bosan dan menjadi kantuk. Benar-benar buku yang bagus.
0 comments:
Post a Comment