“Kau tidak akan pernah bisa memahami seseorang hingga kau melihat segala sesuatu dari sudut pandangnya … hingga kau menyusup ke balik kulitnya dan menjalani hidup dengan caranya.”
Kalimat diatas menjadi kalimat pembuka dalam buku To Kill a Mockingbird. Kalimat tersebut menggambarkan bagaimana manusia yang selalu ingin tahu tentang kehidupan orang lain. Dilakukan dengan berbagai cara seperti bersosialisasi, investigasi, menggosip bahkan bergunjing dengan sesama.
Mockingbird adalah sejenis burung murai yang bersuara merdu. Mereka tidak memakan tanaman di kebun orang, tidak bersarang di kebun jagung, mereka tidak melakukan apapun kecuali bernyanyi untuk siapapun yang mendengarnya. Maka dari itu membunuh Mockingbird adalah dosa.
Novel terbaik abad ke-20, karya Harper Lee ini di terbitkan oleh J.B Lippincott & Co, 1960 dan hak terjemahan dalam bahasa Indonesia ada pada penerbit Qanita dengan tebal buku sebanyak 396 halaman.
Novel ini bercerita tentang kehidupan keluarga Atticus Finch, seorang pengacara yang menjadi single parent. Ia mempunyai seorang anak laki-laki bernama Jeremy Atticus Finch dan seorang anak perempuan bernama Jean Louise Finch dan ditambah seorang pembantu berkulit hitam bernama Calpurnia. Mereka tinggal disebuah kota kecil bernama Mycomb County dipinggiran Alabama. Atticus Finch seorang ayah yang selalu berusaha memberikan kasih sayang dan contoh yang baik untuk anak-anaknya. Istrinya meninggal ketika anak perempuan nya berusia 2 tahun.
Jeremy Atticus Finch atau dalam cerita sering disebut Jem adalah seorang anak laki-laki yang sedang beranjak remaja, ia selalu menjadi pelindung bagi Jean Louise Finch. Dan Jean Louise Finch atau yang selalu dipanggil Scout adalah seorang gadis kecil yang kritis dan serba ingin tahu. Mereka sering bermain bersama dan memainkan apapun bahkan memerankan drama tentang kehidupan tetanga sekitar rumahnya.
Cerita dimulai ketika Jem berusia 10 tahun dan Scout berusia 6 tahun. Ketika mereka mulai berangkat kesekolah bersama-sama. Mereka mengambil jalan ke sekolah yang mengharuskan mereka melewati rumah keluarga Redley. Ada hantu di Redley Place, itu yang orang katakan dan selalu membuat mereka waspada tiap kali melewatinya.
Pada bab pertama , ada sosok Dill yang selalu hadir ketika musim panas datang. Dill seorang bocah cerdas dan menyenangkan yang menjadi sahabat Jem dan Scout. Suatu hari Dill mengusulkan untuk menyelidiki Boo Redley, tetangga yang begitu misterius di kepala anak-anak mereka. Boo adalah seorang pemuda yang jarang keluar rumah untuk bersosialisasi. Boo merupakan anak dari Mr. Redley namun keluarga Redley begitu tertutup dan jarang bersosialisasi dengan lingkungan. Mereka, Jem, Scout dan Dill selalu berusaha untuk mendekat ke Redley place dengan banyak cara untuk mencari tahu tentang penghuni rumah tersebut bahkan mereka selalu memainkan drama, berperan sebagai keluarga Redley, memerankan Mr. Redley, Mrs Redley dan Boo Redley tentunya. Dan pada bab-bab berikutnya Harper Lee menyisipkan tentang tetangga-tetangga yang hidup dilingkungan mereka.
Masalah mulai datang dalam keluarga Finch ketika ayah mereka “ Atticus Finch ditunjuk sebagai Pengacara untuk membela seorang pemuda kulit hitam bernama Thomas Robinson. Pemuda tersebut di tuduh telah melakukan pelecehan seksual pada seorang gadis dari keluarga Ewell yang bernama Mayella Violet Ewell dari golongan kulit putih. Berita Atticus membela pemuda kulit hitam tersebar keseluruh Mycomb County dan itu membuat Scout sering mendapat ejekan dari teman-teman bahkan sepupunya dan Atticus pun mendapat ketegangan dari warga kulit putih. Cerita ini diambil dari masa rasisme kulit putih terhadap kulit hitam. Seorang Negro sopan dan terhormatpun akan tetap dijatuhi hukuman mati atas kesalahan yang tidak dilakukannya jika berhadapan dengan orang kulit putih.
Pada bab akhir, ada Boo Redley yang menyelamatkan nyawa Jem dan Scout dari Mr. Ewell.
“Tetangga biasa mengantar makanan jika ada yang meninggal, bunga jika ada yang sakit, serta hal-hal kecil lalinya. Boo adalah tetangga kami. Dia memberi kami dua boneka sabun, jam rantai yang rusak, sepasang uang logam keberuntungan, dan nyawa kami. Namun, tetangga selalu membalas pemberian. Kami tak pernah balas meletakan sesuatu yang kami ambil dari pohon itu : kami tak pernah memberinya apa-apa, dan itu membuat ku sedih.”
Kalimat berkutip diatas membuat saya sayang pada sosok Boo Redley. Ini adalah buku yang sangat bagus. Sudut pandang “aku” dari gadis kecil bernama Scout, cerita dari sudut pandang seorang gadis kecil yang bercerita dengan polos tanpa ada maksut apapun ditulis oleh Harper Lee dengan begitu cerdas. Banyak hal yang bisa kita ambil manfaatnya dalam Novel ini, tentang kesamaan derajat, tentang penegakan keadilan walau keluarga yang melakukan nya sekalipun, tentang kasih sayang, tentang sikap terhormat, dan mungkin masih banyak lagi tergantung pembaca meresapi nilai-nilai moral yang ada di dalam buku ini.
To Kill a Mockingbird “menyeret seorang pemalu yang telah berjasa besar padamu dan seluruh kota ke bawah lampu sorot—menurutku itu dosa” Thomas Robinson dan Boo Redley adalah Mockingbird dalam Novel ini.
0 comments:
Post a Comment