Mahameru adalah sebuah puncak dari gunung Semeru dengan ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl). Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di tanah Jawa dan tertinggi ketiga di Indonesia setelah gunung Kerinci di Sumatra dan gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat.
Trak menuju puncak Mahameru sangat indah dan akan banyak kejutan. Meski sudah banyak informasi mengenai para pendaki yang meninggal disana tapi hal itu tidak menyurutkan semangat para pendaki bahkan sekali kesana akan ketagihan untuk kesana lagi dan lagi, saya rasa hal itu karena selain alam nya yang indah dengan trak yang tidak sulit, perjalanan menuju puncak Mahameru akan memberikan spiritual tersendiri untuk para pendaki.
Perjalanan dimulai dari Jakarta tepatnya stasiun Senen dengan menggunakan kereta MATARMAJA. Malang-Blitar-Madiun-Jakarta, itu adalah kepanjangan dari Matarmaja, unik ya …hhheeee. Tarif kereta tersebut relative murah sekitar Rp 130.000,- dan ini cocok sekali untuk petualangan dengan low budget. Perjalanan menuju stasiun akhir yaitu stasiun Malang akan ditempuh selama 24 jam. Jika kereta berangkat dari setasiun Senen sekitar pukul 3 sore maka kereta akan sampai di stasiun Malang sekitar pukuk 3 sore bahkan bisa sampai pukul 4 sore kesesokan harinya. Kereta ekonomi seperti Matarmaja ini akan berhenti agak lama disetiap stasiun bahkan stasiun kecil karena semua kereta ekonomi memberi jalan atau membiarkan kereta bisnis untuk lewat terlebih dahulu.
Nikmati perjalanan mu, jangan sampai perjalanan digunakan hanya untuk tidur. Jika matahari masih bersinar dan kondisi tubuh belum lelah, saya sarankan untuk menikmati keadaan diluar jendela, rumah-rumah penduduk, pohon-pohon jati yang berbaris rapi, dan jika malam datang lampu-lampu dari rumah penduduk akan begitu terasa indah, kamu bisa merasakan keadaan hati jauh dari rumah, bisa memikirkan tentang hidup dan biasaya jauh dari rumah akan membuat kamu lebih bersyukur dengan semua yang Tuhan berikan. Dan jangan sia-siakan saat kamu membuka mata dan mendapati matahari memberikan sinarnya melalui jendela kereta.
Ketika kamu kerasakan kereta seperti menanjak naik dan melewati terowongan itu tandanya kamu akan segera sampai di stasiun tujuan, yapp stasiun Malang. Dari stasiun Malang kamu harus menuju Tumpang dan transportasi menuju kesana kamu bisa naik angkot, ojek atau menyewa mobil, tergantung pilihan kamu akan ambil yang mana yang sekiranya lebih hemat. Jika naik angkot tarif nya sekitar Rp 10.000/org. Sesampainya di Tumpang kamu harus naik mobil jip menuju Ranu Pane, satu jip biasanya muat sampai 15 orang dan tarifnya sekitar Rp 35.000/orang. Mobil jip baru akan berangkat jika penumpang nya sudah penuh. Nah agar tidak kelamaan di Tumpang, jangan malu untuk menawarkan pendaki lain untuk satu jip dengan kamu. Perjalanan menuju Ranu pane akan ditempuh selama 2 jam, di sisi kanan dan kiri selama perjalanan kamu akan melihat keindahan yang gak akan pernah buat kamu bosan.
Sesampainya di Ranu Pane jika hari sudah sore lebih baik menginap disana dengan membangun tenda dan pendakian mu bisa dimulai saat subuh datang. Dari Ranu pane semua dimulai, biaya tiket nya Rp 10.000/ orang, jika kamu membawa tenda akan dikenakan biaya Rp 20.000/tenda dan Rp 5.000/kamera. Tempat tujuan pertama setelah Ranu pane adalah Ranu Kumbolo dan kamu memerlukan waktu setengah hari berjalan kaki untuk sampai disana. Rasa lelah mu akan terbayar saat menginjakan kaki di Ranu Kumbolo, ada sebuah danau besar di sebuah gunung. Sebuah danau dengan air yang jernih bahkan air tersebut bisa menjadi persediaan minum untuk melanjutkan perjalanan. Banyak pendaki yang mengakhiri pendakian nya hanya sampai Ranu Kumbolo, mungkin lelah atau tidak berani mengambil resiko untuk mendaki sampai puncak.
Ranu Kumbolo yang indah sekarang banyak sampah yang berserakan akibat ulah para pendaki yang tidak bertanggung jawab yang egois membawa sampah dari tanah datar dan enggan membawa nya kembali ke bawah. Melihat hal ini saya ingin protes, seharusnya jika ransel yang super besar itu sanggup membawa banyak bekal yang berat seharusnya pun sanggup membawa bekas bungkus plastiknya, toh bobotnya sudah bekurang banyak. Seberapa berat sih bungkus bekas makanan kita? Perubahan dimulai dari diri sendiri, saya berharap kamu dan para pendaki lainnya merupakan orang-orang yang menjaga alam, jangan ngomong pecinta alam kalo tega merusak alam tersebut. Dan saya berharap ada ketegasan dari petugas penjaga gunung Semeru seperti misalnya setiap snack, makanan atau soft drink yang dibawa naik ke gunung dikenakan biaya Rp 2.000/bungkus, jika bungkus makanan itu dibawa kembali kebawah maka Rp 2.000/bungkus itu akan dikembalikan lagi ke pendaki. Mungkin dengan cara itu akan membuat para pendaki berfikir ulang untuk membuang sampah di gunung karena dengan Rp 2.000/bungkus yang mereka tinggalkan akan membuat mereka kehilangan uang.
Lanjuuuutttttttt!!!!
Setelah dari Ranu Kumbolo, Kamu memerlukan waktu setengah hari lagi pendakian menuju Arcopodo. Jadi jika waktu masih terang saat sampai di Ranu Kumbolo, lebih baik jangan berlama-lama istirahat di sana agar saat sampai di Arcopodo tidak terlalu malam.
Selama perjalanan jika beruntung kamu akan menemukan bunga edelweiss, tapi jangan pernah berfikir untuk memetiknya dan dibawa pulang ya karena jika ketahuan petugas kamu akan disuruh lagi mengembalikan ketempat semula kamu mengambilnya, kan konyol kalo dalam kondisi lelah setelah turun gunung ternyata disuruh naik lagi keatas. So punya tangan gak boleh jail!!!
Kalimati adalah nama tempat yang akan kamu singgahi sebelum sampai di Arcopodo. Sebenernya sudah lama ada himbauan para pendaki hanya boleh mendaki sampai Kalimati saja karena sudah banyak korban hilang atau meninggal jika melanjutkan perjalana menuju Arcopodo. Tapi karena keindahan Semeru, himbauan tersebut tetap saja diabaikan, so jangan kaget jika nanti kamu melakukan pendakian ke Arcopodo menemukan ada beberapa makam. Konon katanya jika ada pendaki yang hilang, maka akan dibuatkan nisan ditempat ditemukannya barang pendaki yang hilang tersebut.
Arcopodo, dari namanya sudah pasti kamu akan berfikir sebuah arca.Katanya ditempat ini ada Arca kembar, hanya saja kita tidak bisa melihatnya dan hanya orang-orang tertentu saja yang bisa melihat Arca tersebut. Di Arcopo para pendaki membangun tenda dan beristirahat sebelum melanjutkan pendakian ke puncak Mahameru. Untuk menuju puncak Mahameru kamu tidak perlu membawa semua barang bawaanmu, cukup kamera, senter dan alat pelindung atau perekam yang kamu perlukan. Tinggalkan barang-barangmu di tenda, jangan takut barang-barang tersebut akan hilang karena ditempat ini tidak ada satupun orang yang berani untuk menjadi pencuri.
Pendakian menuju puncak Mahameru dimulai pada pukul 2 atau 3 pagi agar kamu bisa melihat indahnya saat matahari terbit.
Berada dipuncak Mahameru kamu akan melihat samudra menyentuh langit, kamu akan merasa berada di atas awan.
Rencanakan liburan alam mu ke puncak Mahameru, selama berhati-hati dan mengingat Tuhan, semoga semuanya baik-baik saja. Sudah banyak yang berhasil menginjakan kaki di puncak tertinggi di tanah Jawa ini, apakah kamu berikutnya??? Dan ingat satu hal, “Jangan berkata sembarangan atau sombong selama di gunung” katanya pamali. Dan pendakian ke gunung Semeru adalah pendakian dengan suguhan alam terindah, kamu akan ketagihan untuk datang ketempat ini lagi.
Oh yaa pakai jaket yang tebal yaaaaaa …. Karena disana dingin sekali.
0 comments:
Post a Comment