Berdalih Amal


Di awal bulan Oktober 2016, saya tertarik dengan buku yang dipasarkan secara online. Buku itu bertemakan pengalaman si penulis saat menulis buku-buku nya. Dan yang membuat saya lebih tertarik lagi karena buku itu tidak dijual di toko buku manapun termasuk Gramedia. Dalam iklan nya disebutkan 100% royalty akan disumbangkan, wahh mulia sekali penulis ini. Sempet mikir sih, nih buku tebel nya berapa halaman, tapi pertanyaan di kepala saya ini ternyata sudah ada yang mewakili, so buat apa saya mengulang pertanyaan yang belum di jawab sama empuh nya fanspage.  Ok, finaly saya ambil tuh buku, di kepala saya saat itu, buku dengan harga IDR 145.000 ya mungkin setipis-tipis nya adalah 300 halaman. Kenapa saya berfikir seperti itu, karena buku Sherlock Holmes yang saya punya, saya dapatkan dengan harga IDR 127.000, tebal nya lebih dari 800 halaman. Dengan sabar saya tunggu buku itu datang, sambil di kepala saya berulang kali membayangkan betapa senangnya saya saat menerima paketan buku tersebut karena yang selalu saya bayangkan adalah buku itu memiliki halaman yang tebal. Saya ini termasuk penggila buku-buku tebal karena sekalian untuk di pajang di koleksi rak buku. Satu minggu lebih beberapa hari  setelah pemesanan akhirnya  saya terima paket buku tersebut. Besar  paket nya sih gak layak di sebut buku ya, lebih ke paket kaset CD. Sempet gak percaya, "ini buku yang gw pesen? Gak salah?" Saya baca pengirim nya betul sih penerbit tempat penulis itu menulis buku. Setelah saya buka ternyata tebal halaman nya hanya 100 halaman dengan lebar buku seperti ukuran kaset CD. Saat saya baca halaman pertama nya, alasan buku itu mahal adalah untuk amal, 100 % royalti penulisan buku untuk di sedekahkan. Hello!!! royalti seorang penulis itu cuma 10% dari harga buku, mentok-mentok nya, royalti tinggi untuk penulis itu cuma 15%, kalo 15% dari harga yang saya beli berarti yang di sedekahkan hanya IDR 21.750, itu angka yang kecil untuk harga buku semahal itu. 

Saya mencoba menghibur kekecewaan dengan harapan  siapa tau buku yang tipis itu berisi informasi yang belum saya baca sebelumnya. Setelah selesai membaca buku itu, fiuhhh!!  Diluar harapan, saya membeli buku super mahal yang isi nya sudah saya ketahui sebelum nya dari sumber lain. Mungkin kekecewaan saya dari harga buku yang mahal dengan isi yang biasa aja akan terobati jika 80% dari harga penjualan buku untuk di sedekahkan. Tapi ya sudahlah, sebagai pengalaman saja, bahwa gak semua orang royal berbagi pengalaman dan ilmu.

Saya sengaja tidak menyebutkan judulnya apa dan siapa penulisnya, karena tujuan penulisan artikel ini bukan untuk menjatuhkan penjualan si penulis tapi lebih ke berbagi pengalaman dalam memilih buku. Untuk nextnya saya akan lebih berhati-hati jika membeli buku di media online. Untuk kita-kita penggila buku-buku tebal, lebih aman langsung membeli di toko buku karena kita langsung tau fisik buku nya seperti apa dan garis besar isinya apa.


0 comments:

Post a Comment